Senin, 04 Maret 2019

JODOH

                                    JODOH

"Nak udah  jangan main main lagi. Mulai sekarang harus udah mikir yang serius."
"Iya mah tau."
"Sama si A gimana?"
"Cuma temenan mah"
"Bener ngga ada apa apa?"
"Iya beneran cuma temenan ajah. Ngga ada apa apa."
"Emang dia ngga pernah ngobrolin?"
"Ngga pernah mah. Cuma temenan ajah"
"Kalo sama si B gimana? Kayaknya dia suka sama kamu."
"Dianya belum pernah ngomong apa apa mah."
"Iya kelihatannya dia suka sama kamu."
"Iya tapi dia ngga pernah ngomong apa apa. Kayaknya sih karena tahu kalo kita masih saudara."
"Saudara tapi jauh kok. Orang tua si B juga kayaknya setuju kalo sama kamu."
"Iya tapi kan dia ngga pernah ngomong apa apa mah."
"Jangan terlalu lama. Ingat umur, perempuan lho. Kalo dulu kan masih sekolah jadi ya masih dilarang kalo sekarang kan emang udah waktunya."
"Iya mah ngerti kok."

Mah, aku pun sedang berusaha kok. Tapi mungkin memang menurut Allah SWT sekarang itu belum waktunya. Do'akan saja biar dikasih yang terbaik yang sholeh.

"Emang sama si A bener ngga ada apa apa?"
"Iya beneran ngga ada apa apa. Kemaren itu cuma main ajah kok. Beneran cuma temenan biasa ajah."
"Iya kalo emang ngga serius jangan terlalu deket. Nanti malah yang mau ngedeketin ngga jadi, salah sangka."
"Iya pah, tahu. Do'ain ajah biar dikasih yang terbaik."
"Iya itu sih selalu. Biar sehat, sukses."

Pah, maaf kalo sampai saat ini aku masih belum kasih kabar baik. Belum ada yang ke rumah dengan niat serius.
Aku di sini pun sedang berusaha kok ,berdo'a juga.
Dan maaf jika memang aku terlihat lebih serius dengan belajar jahit aku dan kerjaan aku. Tapi walaupun tak terlihat tapi aku berdo'a kok dan membuka hati untuk siapapun itu. Allah SWT sangat tahu betapa seringnya aku memohon hal yang sama setiap hari dan setiap waktu. Jika itu bukan Allah SWT mungkin sudah bosan mendengarnya.

"Jangan terlalu pilih pilih. Yang penting bisa buat brayan (maksudnya hidup bersama dengan baik). Yaa kalo sama si A bapak setuju, mau sama B juga bapak setuju. Yang sekiranya ada masa depannya, mau berusaha."
"Iya pah, ngerti."

Mah, Pah maaf jika aku terlihat seperti pilih pilih. Sebenarnya bukan seperti itu. Papa dan mama tahu kan jika aku orang yang kalo awal ngga suka pasti akan cuek. Dan menurut pemikiran aku, selama kita bisa memilih kenapa tidak memilih yang terbaik. Jodoh itu kan untuk selamanya bahkan sampai di akherat pun.

"Jangan lama lama nak. Mumpung mama sama bapak masih sehat. Kalo ada apa apa kan masih bisa bantu."
"Iya mah ngerti. Aku juga ngga mau kalo sampai ngerepotin mama sama papa."

Kan ada Allah SWT mah yang akan selalu menolong umatnya. Aku percaya kok Allah SWT itu selalu ada. Jadi mama jangan terlalu khawatir. Dan insyaAllah Mama dan Papa akan selalu dikasih kesehatan dan umur panjang.

"Nak, temen kamu si Z nikah lho.. kamu gimana?"
"Oiya? Gimana apanya mah?"
"Yaaa kamu kapan?"
"Mah, mamas  ajah belum kok."
"Ya kan kamu perempuan boleh duluan."
"Yaa ngga mau harus mamas dulu lah. Mama ajah yang zaman dulu nikah umur 22 tahun."
"Ya kan dulu mama emang ngga mau..."
"Aku juga sama."

"Nak, si Z mau nikah lho."
"Iya pah tahu tadi mama udah cerita. Kapan gitu?"
"Kayaknya sih lebaran. Kamu gimana? Yang umurnya dibawah kamu ajah udah pada nikah. Jangan main main terus."
"Tinggal aku? Masih banyak kok yang lain."
"Siapa? Daerah sini udah pada nikah semua yang seumuran kamu."
(Dalam hati aku, iya sih emang)
"Si C belum kok terus si D."
"Mereka udah pada ngajak temennya (maksudnya calonnya) ke rumah. Kamu masih temen biasa temen biasa."
"Iya iya pah. Do'ain biar secepatnya ngajak temen istimewa."
"Iya yang bener lho."

Pah, Mah maaf jika aku sering banyak alasan dan kadang jawabnya kesal kalo ditanya seperti itu. Itu karena aku kadang ngerasa cape ditanya terus terusan. Ya ditanya sama mama papa; ditanya tetangga, teman, orang lewat. Semua pertanyaannya sama.
Aku tetep sama kok masih terus berusaha dan membuka hati serta berdo'a.
Mah, Pah. Allah SWT paling tahu kapan waktu yang tepat dimana aku dan jodohku sudah sama sama siap bertemu. Ditanya teruspun ngga akan mengubah apapun karena Allah belum berkata saatnya aku dan jodoh aku bertemu. Karena itu bantuin aku berdo'a biar disegerakan waktunya. Biar waktu terbaik itu segera datang.

"Nak mamasmu udah pada nikah. sekarang tinggal kamu kapan?"
"Kamu perempuan jangan terlalu lama. Sekarang kan udah pas umurnya. jangan terlalu lama lagi."
"Iya Mah"
"Yang lebih muda dari kamu juga udah pada nikah. Masa kamu masih nanti nanti lagi. Mamasmu udah. Sekarang tinggal kamu."
"Iya Mah tahu."
"Sebenernya kamu udah ada yang serius belum?"
"Belum Mah."
"Ya buruan cari yang serius."

Mah, maaf kalo aku hanya jawab iya iya doang. Dulu memang aku masih bisa beralasan nunggu mamas dulu nikah tapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Mah, jujur akupun ngga tahu kenapa aku masih belum menemukan seseorang yang istimewa. Tapi sepertinya karena aku merasa takut tersakiti. 

Mah Pah, sekarng semakin banyak orang yang bertanya kapan aku akan menikah. Akupun tidak tahu kapan. Mah Pah, ini seperti menjadi tekanan bagiku. 
Mah Pah, sebenarnya aku sudah merasa bahagia dengan apa yan aku jalani dan apa yang aku punya saat ini. Tapi aku tahu mamah dan papah masih belum merasa bahagia sebelum aku menemukan pasangan hidup aku.

"Nak, ingat umur kamu nak. kamu kan udah dewasa bukan anak kecil lagi. sekaran udah waktunya. nunggu apalagi sih? adek adek kamu juga udah pada gede. sebentar lagi mereka juga pasti akan menikah. apalagi adek si B, dia sepertinya beda pemikirannya. dia ingin lebih cepat. Kasihan adek kalo harus nunggu kamu dulu.
"Ya udah Pah dia dulu ajah yan menikah ngga papa kok."
"Nak kamu kan perempuan ngga boleh dilangkahi laki laki. harus kamu dulu."
"Ya ngga papa. Aku ngga keberatan kok. Emang kenapa ngga boleh?"
"Kamu ini kalo dibilangin ya (Dari yang aku tahu katanya kalo anak cewek terus adeknya cowok kalo adeknya nikah duluan nanti bakal susah nikah si kakak ceweknya itu). Buruan cari yang serius Nak."
"Iya Pah."

nyatanya hidup ngga cuma soal jodoh. masih banyak hal lain yang bisa ajah terjadi. banyak ujian ujian yang datang, banyak juga nikmat lain yang datang. banyak juga kesedihan yang datang. banyak juga kebahaiaan yang datang. aku hanya memohon semoga semua berjalan dengan lancar dengan indah. aku takut orang lain di sekitarku tersakiti karena aku hanya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan hati istri

 Iya aku ngga pernah ngapa ngapain di rumah. Cuma rebahan main hp nonton drakor. Just like that.  Emang iya ya. Emak emak mah pas nyapu, mas...