Terlihat jelas lubang menganga disini begitu kosong. Terlihat jelas lubaang besar disini. Entah butuh berapa tumpuk tanah dan pasir untuk menutupnya atau butuh seberapa banyak bongkahaan batu besar untuk menimbunnya. Hanya dengan melihatnya kau akan melihat dengan sangat jelas luka ini. Aku tak tau itu dapat disembuhkan atau tidak. Atau mungkin dapat disembuhkan tapi masih meninggalkan bekas. Atau luka ini dapat disembuhkan tanpa meninggalkan bekas sedikitpun.
Sesamudra air mungkin tak akan membuatnya penuh dan segunung es mungkin tak akan membuatnya membeku. Ini hanya sebuah luka yang kau tinggalkan aku aku tanpa tahu telah membuatnya semakin melebar seperti aku telah melempar sebuah puntung korek diatas siraman minyak tanah. Dan sekarang aku tak tau cara memadamkannya. Sumber airpun aku tak tau itu ada dimana. Aku terus berjalan mencarinya. Aku telah berjalan begitu jauh sangat jauh dan kakiku mulai terasa lelah tapi aku tak menemukan setetes air pun apalagi sumber air. Saat kulihat kebelakang aapi itu telah begitu besar dan mulai membakar benda benda disekitarnya. Dimataku itu begitu mengerikan. Semuanya jadi terasa semakin berat dan berat api yaang semakin besar membakar hatiku. Kaki yaang semakin lelah berjalan mencari sumber air untuk menyiram api itu. Peluh di dahi yang semakin membanjir dan terik matahari yang terasa membakar badan dan tenggorokanku. Itu semua membuat penderitaan diriku semakin semakin semakin berat dan sangat sangat berat. Ingin rasanya aku menyerah. Tapi siapa yang akan menemukanku di gurun yang gersang panas ini? Dan apakah aku akan mati hanya gara gara sebuah puntuk korek api? Aku rasa aku tak rela.
Masa lalu. Kadang ia muncul kembali dimasa kini daalam bentuk kenangan. Ada kenangan tawa sedih bahagia terharu tangisan. Dan mungkin ada kenangan yang sebenarnya ingin kau hapus dari memorimu. Berharap ia tak akan pernah muncul lagi selamanya. Aku tahu itu pasti kenangan yang menyedihkan menyakitkan. Andai aku bisa menghapusnya semudah menghapus data dari SD card aku pasti sudah melakukan itu sejak dulu. Aku hanya ingin mengingat masa bahagiaku saja.
Maafkaan aku karena kadang aku mengingkarinya. Di sisi lain aku nerkata aku rela aku sudah mengikhlaskannya tapi nyatanya saat ingatan buruk itu muncul dengan sendirinya itu melukaiku lagi dan membuatku ingin mengutuk membalas dendam dan membuatnya hancur lebih hancur dari apa yang dia lakukan kepadaku.
Apakah karma itu memang ada?? Apakah pembalasan itu ada?? Apakah cinta itu benar benar ada?? Andai itu semua memang benar benar ada. Apakah aku boleh merasakannya juga?? Apakah aku boleh memilih untuk menjadi pemeran yang menang?? Apakah aku boleh menjadi bagian dari kebahagiaan?? Apakah aku juga boleh ikut merasakan bagian indahnya??
Apakah saat ini aku sedang mengeluh?? Jika iya maka ijinkan aku melakukannya saat ini. Jika karma dan pembalasan itu ada, bolehkah aku melihatnya tanpa rasa takut?? Aku sering merasa heran dengan diriku sendiri. Kadang aku ingin melihat orang yang telah membuatku sakit jatuh menderita merasakan sakit yang kurasa tapi kenapa saat aku melihatnya seperti itu justru hati ini sakit?? Apakah ada yang salah dengan diriku?? Bagaimana bisa ada begitu banyak sisi didalam diriku?? Sisi A berkata bahagia. Sisi B berkata sedih. Sisi C berkata menangis. Sisi D berkata tertawa. Sisi E berkata ikhlas. Sisi D berkata jangan relakan.
Aku ingin lari sejauh jauhnya hingga ujung tanpa ujung. Andai aku bisa melakukan itu. Aku rasa aku pernah melakukan itu. Melarikan diri. Tapi apa benar jika kita lari itupun sama saja tak akan menyelesaikan masalah?? Tapi aku rasa itu bisa sedikit mengurangi beban walaupun tak bertahan lama. Lalu aku harus bagaimana?? Haruskah aku menghadapinya?? Apakah aku akan kuat?? Apakah aku akan bisa?? Apakh jika aku menghadapinya itu adalah jaminan bahwa aku adan dapat mengatasinya?? Apakah aku tak akan ketakutan?? Apakah aku tak akan terluka?? Bagaimana jika aku terluka?? Apakah aku terlalu banyak berfikir?? Apakah aku memang seperti ini terombang ambing tanpa kejelasan sepeti ini??
Apakah aku orang yang lemah?? Apakah aku orang yang kuat?? Apakah aku orang yang memiliki keduanya?? Apakah aku orang yang tak memiliki keduanya?? Apakah kadang aku kuat kemuadian menjadi lemah?? Apakah aku orang yang lemah kemudian menjadi kuat?? Bisakah aku hanya memiliki kekuatan?? Bisakah aku hanya membuat kebahagiaan?? Bisakah aku hanya merakaan kebahagiaan?? Ataukah memang aku hatus merakaan kesedihan agar aku bisa merakan kebahagiaan?? Bisakah aku mengurus diriku sendiri?? Bisakah aku menciptakan kebahagiaanku sendiri?? Bisakah kau hukum orang orang yang membuat luka ini?? Bisakah aku menyembuhkan luka ini?? Bisakah kau sembuhkan luka ini?? Bisakah kau hilangkan selamanya rasa sakit ini?? Ini begitu menyiksaku. Bisakah?? Kenapa?? Why?? Apa yang telah kulakukan hingga jadi seperti ini?? Apa salahku?? Apa kesalahan yang telah aku perbuat?? Apa?? Apa?? Bisakah kau berikan jawaban kepadaku?? Apakah aku telah melakukan dosa besar?? Apakah ini hukuman?? Apakah ini sebuah awal?? Apakah ini sebuah akhir?? Ataukah ini dipertengahan jalan?? Apakah ini dipersimpangan?? Apakah ada yang bisa aku lakukan?? Apakh bisa?? Apa bisa??
Aku melihat seorang gadis membungkuk dengan kedua lulut ada dipelukannya aku tak bisa melihat wajahnya karena rambut sebahunya telah menutupinya tapi sayup sayup kudengar sesenggukannya ya aku tau itu berasal darinya aku bisa membayangkan berapa bayak air mata yang jatuh dari kedua matanya. Dia terus sesenggukan menangis. Aku tak tau harus melakukan apa hingga aku rasa kau telah begitu lama memandangnya. Kau tahu dia siapa?? Dia adalah diriku. Aku ingat dulu aku selalu menuliskan (Smile false) yang melambangkan diriku sendiri aku mengartikannya dengan senyuman palsu. Kau tahu kenapa aku menyebutnya begitu?? Karena aku merasa tersenyum tapi didalam diriku aku menangis dan kurasa ternyata aku melakukannya sampai sekarang walaupun aku tak lagi menuliskan (Smile false) lagi ditanganku. Tapi didalam diriku aku masih melakukannya tersenyum tapi tak tersenyum.
Jangan takut jatuh jangan takut mencoba jangan takut gagal. Jatuh bangkit lagi coba lagi dan coba lagi jika gagal maka coba lagi dan coba lagi. Seperti itu sampai berhasil. Tak akan ada kata menyerah hanya ada kata terus berjuang. Semangat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar